Friday, July 3, 2009

Khianat!

alangkah nikmat jadi pengkhianat;
nyenyak sembunyi di balik selimut hangat
seret langkah ringan, tenteng beratus topeng berwajah sembab meminta iba

menjaja raut bijak tanpa dosa

menyelip rona licik penuh hasrat

alangkah hebat hidup pengkhianat;
pendam anyir durjana dalam wujud orang baik-baik: sobatku


*ditulis kembali untuk memperingati sebuah tragedi kemanusiaan

1 comment:

GolSpektakuler said...

Ngomong-ngomong masalah coklat, saya jadi lapar nih. Kebetulan saya menyukainya.
Semoga sukses ya Mas kuliahnya di negeri orang.