Monday, April 13, 2009

Paus Serukan Perdamaian Palestina-Israel

Paus Benediktus XVI mengajak semua pihak agar mendukung proses perdamaian Palestina-Israel. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato hari Paskah, Ahad (12/04) di di hadapan puluhan ribu umat Katolik di Vatikan.

Dalam khutbahnya, Paus juga mengirimkan salam kepada para korban gempa Italia dan mengharap mereka agar tidak kehilangan harapan menghadapi masa depan. Gempa di L'Aquila, Italia selatan tersebut membuat 40.000 warga harus merayakan Paskah di barak-barak pengungsian.



"Rekonsiliasi memang sulit, namun amat diperlukan sebagai syarat hidup berdampingan di masa depan yang aman dan damai," ujar Paus.

"Konflik Israel-Palestina hanya dapat diraih melalui upaya yang tulus untuk menyelesaikannya," tambah Paus yang bulan ini akan berulang tahun yang ke 82.

Paus berkebangsaan Jerman tersebut akan mengunjungi Amman, ibukota Jordan sebelum berziarah ke Nazareth dan Bethlehem--di Palestina dan Israel, 8-15 Mei mendatang, dalam rangka kunjungan resmi perdananya ke 'Tanah Suci sejak diangkat menjadi pemimpin umat Kristiani. Kunjungan kepausan ke Tanah Suci terakhir kali dilaksanakan mendiang Paus Johanes Paulus II tahun 2000 silam.(YM,rtr)

Thursday, April 9, 2009

Saluran Televisi Gereja Pertama di Timur Tengah

Uskup Besar Maximus, pemimpin Gereja St. Athanasius mengatakan bahwa dirinya sedang merintis stasiun televisi gereja pertama di kawasan Arab. Stasiun ini akan menyiarkan khotbah dan kegiatan umat Kristiani di Timur Tengah melalui chanel satelit. Uskup Maximus juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan salah satu terobosan baru dalam pemanfaatan teknologi dan akan diluncurkan secepatnya.

"Saluran ini akan mencapai setiap rumah umat Kristen di negara-negara Arab dan dapat disaksikan untuk mempelajari prinsip-prinsip agama kami," ujar Maximus kepada koran terbitan Kairo, Al Masry Alyoum.




"Kami tidak lagi mengkhawatirkan pengakuan pemerintah karena masa tawar-menawar telah usai. Gereja kami sudah mendapat legitimasi dengan bertambahnya para jamaah di berbagai provinsi (di Mesir, Red.)," tambahnya lagi.

Stasiun televisi "Al Ra'e Al Shalih" yang selama ini tayang di AS dan Eropa akan disiarkan dengan bahasa Arab di Timur Tengah, bulan Mei depan.

Akan tetapi TV yang sementara hanya mengudara selama 12 jam sehari ini tidak murni saluran saluran Kristen. Nantinya akan diproyeksikan sebagai stasiun penyiaran non-sektarian yang mengakomodasi berbagai program agama Kristen dan promosi kebudayaan dan sejarah Mesir.

Ketika disinggung mengenai tokoh media yang ada dibalik stasiun tersebut, Uskup Maximus tidak mau membeberkan panjang lebar. "Yang pasti mereka sudah dikenal masyarakat luas," tegasnya.

Fokus utama stasiun ini adalah membentuk sebuah "hubungan ideal dan bebas" terhadap pemerintah dan kaum Muslimin di Mesir. Selain itu, target yang tidak kalah pentingnya adalah membidik isu-isu agama dan kemanusiaan di negeri Firaun tersebut.

Sumber: MediaMuslim.net

Wednesday, April 1, 2009

Kairo Diamuk Api

MediaMuslim
Mesir diamuk si jago merah, Senin (30/03). Kebakaran terjadi di lima tempat di kota Kairo dan Helwan. Kejadian pertama terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di provinsi Helwan, selatan Kairo. Si jago merah memusnahkan bangunan lima lantai tersebut. Kerugian ditaksir mencapai angka 15 juta pound Mesir.

Dua jam kemudian, giliran 35 toko dan kios di distrik Sayeda Aisha hangus. Dinas pemadam kebakaran harus mengerahkan 20 unit truk pemadam untuk menjinakkan api. Demikian laporan harian terbitan Kairo, Al Masry Al Youm.

Kebakaran yang paling dahsyat terjadi di Sharabia, Qalyoubia. 70 mobil pemadam harus berjibaku selama delapan jam untuk memadamkan si jago merah. Belum ada catatan korban jiwa yang jatuh dalam insiden tersebut.