Friday, September 25, 2009

Indonesia di Majalah Time

Coba saja selancar ke situs majalah Time lalu ketik kata indonesia di arsip sampul. Lalu ...eng ing eng...

Indonesia: Ir. (23 Desember 1946)


Indonesia's Sukarno (10 Maret 1958)


Indonesia: The Land the Comunists Lost. (15 Juli 1966)

Monday, September 14, 2009

Never Die Bahrain



Dominasi Arab Saudi sebagai wakil Asia di Piala Dunia sejak 1994 patah. Adalah Bahrain yang secara dramatis menahan imbang jagoan Teluk tersebut 2-2. Bahrain akhirnya maju sebagai wakil Asia untuk laga play-off menghadapi wakil Oceania, Selandia Baru. Dua negara ini akan berjibaku memperebutkan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2010.

Bahrain lolos karena produktifitas gol yang lebih baik di kandang lawan. Sebelumnya, di leg pertama, kedua tim bermain imbang 0-0 di kandang Bahrain.

Bertanding di hadapan ribuan pendukung fanatik yang memadai King Fahd International Stadium, Kamis (10/9) dinihari WIB, Arab Saudi unggul lebih dulu lewat gol Naser Al-Shamrani di menit 15. Namun tiga menit sebelum pertandingan babak pertama rampung, Jaycee John--pemain naturalisasi asal Nigeria-- berhasil menyamakan kedudukan.

Di masa injury time, Hamad Al Montashari sempat menghembuskan angin segar untuk Arab Saudi dengan golnya. Seisi stadion bersukacita. Bayangan kemenangan sudah membentangkan tangannya.

Namun fantastis! Di waktu kritis itu Bahrain bisa mengejar ketertinggalan lewat gol Ismail Abullahatif, memanfaatkan sepak pojok saat wasit sudah bersiap meniup peluit panjang. SepakSkor 2-2 pun menjadi hasil akhir laga ini.

Selamat Bahrain.

Monday, September 7, 2009

Terima Kasih Kami

(Gambar 1) Ucapan Terima Kasih dari Al Azhar

Saat bertandang ke markas World Assembly of Muslim Youth (WAMY) cabang Kairo, aku menemukan contoh piagam ucapan terima kasih dari Al Azhar untuk organisasi yang berkantor di el Hayy el Tasie' ini. Gaya bahasanya benar-benar khas Mesir. Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana, tapi bagi antum sedikit mengerti Bahasa Arab, bisa membandingkannya dengan ucapan terima kasih yang dibuat oleh IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) di bawah ini.

Ucapan terima kasih dari IKPM Kairo

Yang perlu digarisbawahi adalah kegiatan sosial WAMY dalam mengayomi pemuda muslim petut diacungi jempol. Dua Piagam baik baik Al Azhar maupun IKPM adalah contohnya. Masih banyak lagi organisasi yang dibantu WAMY seperti persatuan mahasiswa asal negara Afrika, Rusia maupun Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Thailand).

Jazakumullah!

Sakit: Tidak Hanya Diam

Dari kiri ke kanan: Ustadz Yaser Khalel (Direktur WAMY cabang Kairo), Aku dan Imam

Perhatian! Foto di atas bukan demi narsis dan riya' belaka. Gambar tersebut adalah foto kami di kantor WAMY (World Assembly of Muslim Youth) cabang Kairo di el Hayy el Tasie' di Nasr City. Sedangkan benda berbentuk persegi yang kami serahkan adalah piagam ucapan terima kasih atas kontribusi WAMY kepada IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Kairo dalam acara Studi Islam Ramadhan (SIRAH) 10-12 Ramadhan lalu.

Lha? Kenapa mereka dapat ucapan terima kasih? Jawabannya sudah jelas, karena mereka membantu IKPM dalam menyelenggarakan buka puasa bersama. Organisasi yang berpusat di Riyadh, Saudi Arabia ini memang bergerak dalam bidang sosial-pendidikan bagi remaja Islam. Lebih klop lagi, banyaknya mahasiswa asing muslim di Kairo membuat WAMY memiliki "lahan tetap" di kota seribu menara.

Peserta Sirah bersama perwakilan WAMY, Ustadz Hazem

Entah kenapa wabah penyakit menjadi epindemi di sekretariat
IKPM. Yang jadi korban adalah 5 dari 8 home staff --demikian kami menjuluki diri sebagai pengurus harian, biar lebih keren--tersungkur di atas kasur tergolek tak berdaya. Korban terparah mungkin adalah Sadzali, pemuda asal Martapura, Kalimantan Selatan ini tidak bisa bangun dari tempat tidur, kecuali untuk shalat. Selebihnya, meringkuk dengan selimut tebal.

Gejalanya hampir identik: demam - batuk - pusing. Yang pertama jadi pesakitan adalah Delta sejak tiga hari lalu. Alhamdulillah, sejak hari ini yang bersangkutan sembuh. Tapi selanjutnya kami yang menderita sakit.

Aku pun termasuk salah satu dari mereka yang sakit meski tidak separah yang lain (Arwani, Zaky, Sadzali dan Nasir). Tapi cukup membuatku tak bisa ke mana-mana. Jadwal ke KBRI di Garden City tadi siang pun buyar. Namun sekedar meluangkan waktu di depan keyboard komputer seperti sekarang ini tak masalah.

Memang, sejak tinggal di sekretariat IKPM, aku sudah jarang berkarya di blog, paling-paling hanya menulis di buku harian saja.
Yah... setidaknya posting ini adalah pemupus kerinduan....