Monday, September 19, 2011

Oase


Baru-baru ini saya berkesempatan mengunjungi kawasan oase di Siwa, Mesir bagian barat. Menurut Youssef Sarhan—warga setempat yang jadi pemandu kami— di Siwa terdapat tidak kurang dari 200 mata air, baik besar maupun kecil. Air dari oase-oase ini membuat pohon kurma tumbuh subur di sini. Selain kurma, Siwa juga terkenal sebagai penghasil Zaytun. Sesuai adat yang berlaku di sini, siapapun boleh makan buah kurma dari pohonnya, sepuas hati. Dengan syarat tidak boleh dibawa pulang alias makan di tempat.

Sejak zaman dahulu kala Siwa sudah didiami oleh manusia. Di tengah kota Siwa yang mungil, masih berdiri dengan kokoh reruntuhan kota Shali yang dibikin dari bata dan lumpur kering. Ada juga reruntuhan kuil peninggalan Alexander Agung. Saat bertualang naik jip off-road ke gurun di barat Siwa, terlihat kota ini seperti sepetak tanah hijau di kelilingi padang pasir gersang. Sungguh kontras.

Monday, September 12, 2011

Jangan Takut Naik Pesawat

Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin ikut hadir mengucapkan belasungkawa atas musibah tim Lokomotiv
Pesawat pribadi yang membawa tim hoki es Lokomotiv Yaroslavl mengalami kecelakaan saat lepas landas dari bandara Yaroslavl, Rusia seminggu lalu (7/9). 43 penumpang tewas termasuk 36 pemain Lokomotiv yang akan bertanding di Minsk, Belarusia. Sungguh kejadian yang tragis, Lokomotiv pun membatalkan keikutsertaan mereka dalam liga hoki tersebut. Para suporter memberikan penghormatan kepada para pemain dengan mengheningkan cipta dan memasang foto mereka di atas lapangan.

Tahun 1958 kejadian serupa pernah menimpa kesebelasan Manchester United (MU). Tim sepakbola asal Inggris ini harus kehilangan delapan pemainnya. Pesawat yang membawa mereka tergelincir di bandara Munich, Jerman. Pelatih Matt Busby mengalami cedera parah dan harus dirawat selama dua bulan. MU harus berjuang dengan pemain yang tersisa di bawah asisten pelatih Jimmy Murphy. Murphy yang tidak ikut rombongan membangun kembali MU dengan merekrut pemain junior untuk melengkapi tim agar bisa berlaga di kompetisi. Diantara Busby Babes (sebutan untuk pemain binaan Busby) yang selamat adalah Bobby Charlton dan kiper Harry Gregg.