Saturday, May 18, 2013

Doa Segelas Jahe



Kami doakan yang makan/minum di sini jadi orang sukses, bahagia, dan sejahtera.

Setiap malam begitu pulang ke Ciputat, dua baris kalimat di atas selalu mencuri perhatian saya untuk melirik ke pinggir jalan. Tulisan itu terpampang di gerobak kaki lima di bilangan jalan Ir. Juanda.

Cukup mencolok, karena gerobak beroda dua itu berwarna kuning. penjualnya adalah seorang abang, saya taksir berusia awal duapuluhan, juga mengenakan kaos kuning. Tapi saya yakin, abang dan gerobaknya bukan sedang kampanye salah satu partai politik yang pernah berkuasa, yang juga menggunakan warna itu sebagai identitas kebesarannya.

Setelah berkali-kali—tak terhitung banyaknya—curi pandang, penasaran mendorong saya buat mampir di lapak tersebut. Saya tahu, bahwa secara sadar saya jadi salah satu korban marketing si empunya gerobak. Tak apalah, daripada saya tidak bisa tidur nyenyak malam ini.

“Jualan apa Bang?”

“Susu jahe”

“Ya, saya pesan satu”


Saturday, May 11, 2013

Kafein

Denging nyamuk mendendang 
senyap saja jemari menghitung butir tasbih
menggumam pepujian
di samping cawan berdedak ampas kopi

Thursday, May 9, 2013

Superstar di Sarang Mafia



Biasanya, film tentang olahraga akan mengetengahkan tema from zeroto hero, perjuangan seorang biasa yang akhirnya berhasil mencapai tujuanberkat kerja keras. Banyak sekali film bertema pakem macam ini diantaranyaGoal1-3 (Sepakbola), Glory Road (Basket), peraih Academy Awards seperti Moneyball (film baseball yang dibintangi Brad Pitt) dan the Blind Side (American Football) sampai produk lokal Garuda di Dadaku. Tidak ada yang salah dengan tema ini. Banyak pelajaran positif yang bisa diambil terutama perjuangan pantang menyerah dan kesabaran.

Sutradara Andibachtiar Yusuf mencoba sedikit berpaling dari pakem yang sudah lumrah ini. Dalam Hari Ini Pasti Menang, sineas yang juga pengusaha muda ini membuat sebuah dunia sepakbola Indonesia yang benar-benar baru. Lupakanlah sejenak keributan pengurus PSSI beberapa waktu lalu,pertikaian antar suporter hingga tim nasional yang tak kunjung juara. PSSI ala Andi adalah sebuah kesebelasan super power yang disegani. Liga Indonesia adalah liga papan atas Asia. Pemain kita pun bersliweran di klub-klub Eropa. Puncaknya,tim Merah Putih lolos ke Piala Dunia 2014 sampai babak perempat final sebelum takluk di tangan tuan rumah Brazil. Dongeng tak berhenti sampai di sini karena Gabriel Omar Baskoro (Zhendy Zein), penyerang andalan timnas jadi pencetak gol terbanyak di turnamen 4 tahunan itu.

Sepulang dari Brazil, Gabriel—tokoh utama kita—semakin masyhur saja.Gol-gol lahir begitu deras dari sepasang kaki tangkasnya untuk klub Jakarta Metropolitan. Dialah superstar yang ganteng, atletis, angkuh, arogan, bad-boy, suka main perempuan, bintang iklan sekaligus inpirasi bagi kawula muda.Mengingatkan saya dengan karakter Cristiano Ronaldo, pemain termahal dunia yang merumput di Real Madrid. Jika Ronaldo yang bernomor punggung 7 punya inisial CR7, maka Gabriel punya gelar yang tak kalah gahar; GO8! (Baca: Ge-O-Lapan)

Bukan film namanya kalau punya cerita semulusitu. Masalah besar timbul saat GO8 disinyalir terlibat kasus suap dan judi taruhan yang melibatkan mafia kelas kakap di Liga Indonesia. Yang membuat cerita makindilematis, jurnalis olahraga yang menginvestigasi isu yang menghebohkan itu adalah Andien Zulaikha (Tika Puteri), teman GO8 sedari kecil. Andien pun harus rela menerima teror dari pihak-pihak yang ingin wartawati ini tutup mulut.