Membayangkan bentuk belatung saja saya sudah bergidik.
Tergambar dalam benak saya, seekor hewan mungil warna putih keabu-abuan,
kecil seujung kuku (mungkin lebih mungil lagi). Karena tak punya tangan
dan kaki, dia bergerak dengan
menggelojot-gelojotkan
badannya,seperti ulat. Hewan ini biasa terdapat pada bangkai hewan, buah
atau sayuran yang membusuk bahkan mayat dan luka pada tubuh manusia!
Kenapa belatung bisa terdapat ditempat-tempat
aduhai
seperti itu? Karena belatung adalah larva dari lalat. Benda-benda
organik yang membusuk tersebut biasanya mengeluarkan aroma tertentu yang
mengundang lalat untuk menaruh telurnya di sana. Telur in ikemudian
menetas dan melahirkan makhluk “setengah imut” ini. Jika sudah cukup
umur, tahap selanjutnya adalah fase kepompong sebelum menjadi lalat yang
sempurna.
Hebatnya, tim perusahaan
Mondo Media berhasil merubah imej belatung yang ini.
Production House
animasi asal Amerika tersebut memproduksi serial animasi berjudul
“Larva” yang bikin heboh di salah satu stasiun tv swasta itu. Meski
berasal dari Paman Sam, pada daftar tim produksi yang terdapat di awal
dan akhir episode, tercantum nama orang-orang Korea
lho.