Monday, July 20, 2009

Hari Lahir Mandela Jadi Hari Nasional

Johannnesburg-Berbarengan dengan ulang tahun Nelson Mandela ke 91, Sabtu (18/07), para pendukungnya meresmikan sebuah hari khusus dengan menggunakan nama Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan (Afsel) ini.

Mandela beserta keluarganya dan kerabatnya merayakan "Hari Mandela" dimana masyarakat dianjurkan untuk melakukan perbuatan baik terhadap lingkungan sekitar. Yayasan sosial milik Mandela mengharapkan "Hari Mandela" menjadi acara nasional tahunan.

"'Hari Mandela' diadakan untuk memperingati kehidupan Nelson Mandela. Selain itu juga merupakan seruan kepada masyarakat dunia agar percaya terhadap kekuatan yang ada dalam diri mereka untuk merubah keadaan di sekelilingnya," ujar juru bicara yayasan Mandela.

Inisiatif ini mendapat dukungan dari PBB. Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB menggambarkan Mandela sebagai "perwujudan dari nilai-nilai luhur yang ada di PBB".

"Komitmen Mandela terhadap demokrasi di Afsel, ketabahannya terhadap keadilan dan sikap pemaafnya kepada pihak yang selama ini menyakitinya merupakan sifat-sifat seorang yang mulia," puji Ban. "Semoga kita bisa meneladani kebijaksaan dan karyanya di masa depan," tambahnya lagi.

Bakti Sosial
Setelah menjabat sebagai presiden Afsel selama satu priode (1994-1999), Mandela mengabdikan diri dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti memerangi AIDS dan kemiskinan. Selain itu Mandela juga aktif dalam kampanye sosial membantu anak-anak yang kurang beruntung di negaranya seperti mengumpulkan pakaian bekas, renovasi sekolah-sekolah dan pembangunan rumah singgah bagi para tuna wisma.

Simpatisan "Hari Mandela" mengajak masyarakat untuk mengorbankan waktu paling sedikit satu menit untuk pelayanan umum. Seperti Thandiwe Gwinza, perawat rumah sakit di Johannesburg yang ikut menjadi sukarelawati untuk memasak sup.

"Pagi ini saya telah menghabiskan 67 menit untuk membantu orang-orang memasak sup. Saya juga memberikan pakaian bekas saya kepada mereka yang kurang mampu," jelasnya.

Para tokoh negara juga tidak tinggal diam. Jacob Zuma, presiden Afsel mengunjungi kawasan miskin di Johannesburg setelah lawatan ke kediaman Mandela. Helen Zille, pemimpin partai oposisi pemerintah pun terlihat sibuk di dapur umum.

Sumber: Al Jazeera, 19 Juli 2009

No comments: