Masih terbayang dalam trilogi Bourne, bang Damon berperan sebagai Jason Bourne--yang hilang ingatan--keluyuran keliling Eropa,India dan Maroko untuk membongkar konspirasi busuk CIA.Film spionase ini memang tiada banding. Aku saja sudah berkali-kali menonton ulang. Sutradara asal Inggris, Paul Greengrass begitu pandai meracik isu konspirasi dan ketegangan sehingga adrenalin terus dipompa sejak awal hingga akhir film.
Kali ini Damon kembali digaet oleh Greengrass dalam film teranyar, "Green Zone". Damon berperan sebagai komandan pasukan Amerika di Irak. Green Zone yang terinspirasi buku "Imperial Life in Emerald City" mengungkap akal bulus Amerika dalam menyebarkan fitnah senjata pemusnah massal di negeri seribu satu malam. Dengan dalih ini, Amerika dan sekutunya mengaduk-aduk Irak dan menyebabkan kekacauan hidup di negeri ini sampai sekarang.
Membaca resensi di situs IMDb, banyak yang mencap Green Zone sebagai film anti Amerika. Tidak heran karena Greengrass sebelumnya memang akrab dengan karya-karya bertema konspirasi seperi tiga sekuel Bourne (Identity, Supremacy dan Ultimatum) serta United 93. Fakta-fakta inilah yang membuatku kehilangan rasa kantuk sepulang ujian. Apalagi cuaca Kairo sedang panas-panasnya. Dinding flat pun terasa hangat, baju dalam lemari terasa habis disetrika. Hanya ada dua tempat yang selamat dari serbuan panas: kamar mandi dan di bawah kipas angin.
Aku tidak mau banyak berkisah di sini. Takut membocorkan jalan cerita. Kalau penasaran dengan akting cool bang Damon, datang saja ke flatku, lalu copy filmnya. O, iya, file beserta subtitlenya aku taruh di laptop Muttaqin :).
NB: Sebenarnya Green Zone (Zona Hijau) adalah sebutan untuk kawasan pemukiman para tentara dan pejabat pemerintahan Amerika di Irak.Kalau nonton filmnya, Insya Allah akan paham maksudnya.
1 comment:
Abang satu ini emang mainnya bagus,,,
Post a Comment