Memang enak
jadi penonton bola. Kalau tim kesayangan berjaya dengan kemenangan, gembiranya
setengah mati. Kalau kalau melulu, dengan mudah mencaci maki, lalu analisa
pertandingan dan sok ribut-ribut membahas strategi.
Itulah
sepakbola. Olahraga yang populis ini memang jadi pujaan jutaan umat manusia di
muka bumi, termasuk negeri kita, termasuk saya juga. Penggemar bola malah sudah
melebihi jumlah fans fanatik bulutangkis yang jelas-jelas sudah mengharumkan
nama Indonesia di kancah dunia. Yah… sepakbola bukan hanya tentang torehan
piala dan medali. Sepakbola adalah drama dan cinta! Wow.
Tadi sore tim nasional sepakbola Indonesia melakukan ujicoba dengan Timor
Leste. Dalam keadaan normal, mungkin kita akan menang dengan angka besar. Namun
di tengah gonjang-ganjing perpolitikan sepakbola Indonesia yang sudah akut ini,
kita tidak bisa berharap banyak. Pemanggilan pemain timnas saja masih dicekcoki
kepentingan banyak pihak. Saya tidak
mendukung siapa-siapa. Bukan PSSI, apalagi KPSI, saya mendukung Timnas Indonesia.
Masih untung kesebelasan Timor tidak superior. Tim Garuda masih bisa menang dengan skor setipis benang, 1-0. Adalah Bambang Pamungkas yang mencetak gol semata wayang tersebut.
Berikut analisis sotoy saya tentang penampilan pemain timnas sore tadi:
BAMBANG: Meski
sudah uzur, masih bertaji. Masih layak disebut legenda hidup Indonesia, pemain
paling membahayakan pertahanan TL. Man of the Match versi saya.
MBACHDIM:
Pergerakan doi cukup mobil, malah beberapa kali sampai menjemput bola ke bawah.
Cuma penyelesaian masih kurang. Klo gak salah dua kali gak sempurna menendang
bola di dalam kotak penalti.
ELLIE:
Faktor usia gak bisa bohong, baru setengah jam, Ellie sudah ngos-ngosan. Tapi
skill dan visi bermain masih ciamik di sisi kanan. Tidak kurang dapat dua
peluang di depan gawang. Sepertinya Ellie lebih cocok jadi playmaker di
tengah.
OKTO: Saya
heran sekaligus bersyukur Okto main lebih terkontrol, tidak lagi grasak-grusuk seperti dua tahun
lalu. Perlu mengasah ketenangan depan gawang dan crossing.
CUSSELL:
Bermain disiplin dan dominan di tengah, umpan pendek oke, umpan panjang sering
salah.
VENDRI MOFU:
Tidak bisa meneruskan tren positif sebelumnya dalam laga simulasi. Seperti tak
terlihat perannya di lini tengah. Sering terburu-buru melakukan tembakan yang
hanya membidik burung di udara.
NOVAN SETYO:
Bermain ofensif, sering naik membantu serangan.
NOPENDI:
Standar. Kerap terlambat turun namun masih biss menaklukkan gocekan-gocekan sayap
TL.
HAMDI &
WAHYU: Masih mengkhawatirkan sebagai duet bek tengah. Kelimpungan menghadapi
umpan terobosan (Terutama Wahyu) TL. Unggul bola udara.
Pemain
pengganti babak ke 2
ARTHUR:
Belum memenuhi ekspektasi publik bola nasional yg begitu tinggi terhadapnya.
Hanya diam di belakang, tidak naik membantu serangan (Instruksi Pelatih kah?)
SAMSUL ARIF:
Lari-lari doang tapi gak dapat peluang.
ANDIK:
Mengandalkan kecepatan, kerap memaksa dribling melewati lawan. Ada yang
berhasil, tapi lebih sering gagal.
Jv BEUKERING:
Memberikan assist gol Bambang dan tangguh menahan bola. Gak bisa lari, harus
menurunkan berat badannya yg sebesar gentong.
TAUFIK &
RASYID: Duet lini tengah yang agresif saat timnas bermain cepat.
Enak kan jadi penonton, bisa komentar sepuasnya. Selamat Malam!
Ciputat, 14 November 2012.
No comments:
Post a Comment