Puluhan korban tewas akibat ledakan bom di Sadr City, sebelah timur Baghdad. Perisiwa ini terjadi beberapa hari sebelum rencana tentara Amerika Serikat meninggalkan kota-kota utama Irak. Keamanan setempat mengatakan bahwa ledakan di pasar Mraidi itu menyebabkan 72 orang meninggal dan lebih dari 100 luka-luka. Sebagian dari mereka adalah anak-anak, sedangkan puluhan kios dan toko rusak berat.
Ledakan berasal dari sepeda motor yang diisi dengan bahan peledak dan ditutupi dengan buah-buahan dan sayuran. Pelaku berhasil kabur dan meninggalkan kendaraan tersebut sebelum bom meledak, sebut salah satu sumber resmi.
Musibah ini terjadi 4 hari sebelum penyerahan kendali dari AS kepada militer Irak di Sadr City. Menurut rencana, tanggal 30 Juni serdadu AS akan ditarik dari kota-kota besar di Irak.
Perdana Menteri Irak , Nuri al Maliki menyebut bahwa serangan ini merupakan upaya untuk meruntuhkan kepercayaan diri pihak keamanan Irak. Maliki juga mewanti-wanti agar warga tetap waspada sebab disinyalir serangan serupa akan meningkat beberapa waktu ke depan.
Sumber MediaMuslim.net dan Al Jazeera
1 comment:
Sadam sudah tidak ada. Apa lagi yang diinginkan rakyat Irak? Kok tidak tentrem-tentrem. Sebagai sesama muslim, saya turut prihatin.
Post a Comment